3.2.a.10. Aksi Nyata - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
ABDUL QODIR, S.Pd.I
CGP ANGKATAN 4
UPTD SDN 1
MALANGSARI KEC. BANGODUA KAB. INDRAMAYU
SINTESIS BERBAGAI MATERI
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber
daya merupakan seorang yang memiliki kemampuan untuk mengenali
,menggali,menganalisis,dan memetakan potensi sumber daya atau aset utama
daerah,atau sekolahnya dengan pendekatan berbasis asset (asset
based thinking), selanjutnya memanfaatkan dan memberdayakan aset-aset
tersebut seoptimal mungkin untuk mewujudkan perubahan pembelajaran yang
berpihak pada murid. pengelolaan sumber
daya yang tepat dan optimal tersebut akan memaksimalkan peran dan fungsi dari
setiap sumber daya sehingga proses pembelajaran murid lebih berkualitas.Hal ini
selaras dengan filosofi KHD bahwa pendidikan harus berpihak pada murid dengan
memenuhi kebutuhan murid dan mengembangkan potensinya.
PEMIMPIN PEMBELAJARAN.
1. Sebagai
seorang pemimpin pembelajaran baik dikelas maupun disekolah ,kita harus mampu
memimpin disaat pelaksanaan pembelajaran baik didalam kelas maupun diluar
kelas.
2. Tujuannya
diharapkan guru dapat memimpin siswa sesuai dengan fungsi kepemimpinan yang
berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
3. Seorang
guru harus memahami model-model kepemimpinan yang baik,karena proses
pembelajaran yang baik ditentukan salah satunya dengan gaya model kepemimpinan
guru dalam proses pembelajaran dikelas.
IMPLEMENTASI
DALAM KELAS,WARGA SEKOLAH DAN MASYARAKAT SEKITAR
1. Implementasi
pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber dengan menggunakan
pendekatan ABCB (Asset Based Community
Development)
2. Menyusun prakarsa perubahan
dengan menggunakan BAGJA (Buat pertanyaan,
Ambil pelajaran, Gali mimpi,
Jabarkan rencana dan Atur eksekusi)
HUBUNGAN PENGELOLAAN YANG TEPAT DALAM PROSES
PEMBELAJARAN DAN MURID MENJADI BERKUALITAS.
1. Sekolah sebagai ekosistem
pendidikan dimana terdapat bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang
hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup)
2. Suasana lingkungan yang
menyenangkan adalah prioritas untuk murid nyaman dalam belajar.
Faktor-faktor biotik yang ada disekolah adalah kepala
sekolah,
guru,
murid,
orang tua murid,
komite sekolah dan masyarakat sekitar dilingkungan sekolah.
Faktor-faktor abiotik yang berperan aktif dalam menunjang
keberhasilan dalam proses pembelajaran
Faktor abiotik yang ada diekosistem sekolah antara lain
keuangan,sarana dan prasarana.
Dalam pengeloaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah
ada 2 pendekatan yang dapat dilakukan yaitu:
1. Pendekatan berbasis kekurangan atau masalah (deficit
based thinking)
Pendekatan ini akan memusatkan kita pada
kekurangan,segala sesuatu akan terlihat negatif.kita harus bisa mengatasi
masalah yang menghalangi tercapainya kesuksesan yang akan diraih.Semakin lama
secara tidak sadar kita menjadi seseorang yang terbiasa merasa tidak nyaman dan
curiga yang ternyata dapat menjadikan kitabuta terhadap potensi dan peluangyang
ada disekitar.
2. Pendekatan berbasis aset (asset based thinking)
Pendekatan ini adalah sebuah konsep yang dikembangkan
oleh Dr.kathryn Cramer,
seorang ahli psikologi yang menekuni kekuatan berpikir positif untuk
pengembangan diri.
Pendekatan ini merupakan cara praktis menemukan dan mengenali hal-hal
piositif dalam kehidupan, dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir ,kita diajak untuk
memusatkan perhatian pada apa yang bekerja danapa yang menjadi inspirasi,yang
menjadi kekuatan atau potensi yang positif.
PEMETAAN TUJUH ASET YANG ADA DI UPTD SDN 1 MALANGSARI
1.
MODAL MANUSIA.
Seluruh warga sekolah diantaranya yaitu, kepala sekolah,
guru,
murid,
wali murid,
pengawas sekolah komite dan masyarakat.
2.
MODAL SOSIAL
Komunitas yang ada disekitar komunitas
praktisi,
PGRI,
KKG PAI,
KKGO,
Puskesmas,
Perangkat desa,
karang taruna,
humas dan alumni sekolah.
3.
MODAL FISIK
Gedung sekolah, perpustakaan, sumber air,
selokan,toilet,
TPA sampah,
gudang,
kantin,
koperasi,
rumah dinas,
uks,
tempat parkir, infrastruktur (wifi,
lektop,
printer dan instalasi listrik)
4.
MODAL LINGKUNGAN
Halaman sekolah, kebun, pohon pisang ,pohon mangga dan taman.
5.
MODAL FINANSIAL
DANA BOS, Tabungan sekolah, koperasi sekolah,
PIP,
Gerpak
(Gerakan infak),
gaji guru,
penjualan hasil panen buah mangga.
6.
MODAL POLITIK
Pemerintahan daerah, DISDIK, KWKBP,
DEPAG,
layanan kesehatan,
PDAM,
BANK,
PLN,
BPJS Kesehatan,
BPJS Ketenagakerjaan, kantor pajak dan desa.
7.
MODAL AGAMA DAN BUDAYA
AGAMA : Kegiatan PHBI (MAULUDAN,
RAJABAN,
PESANTREN PINTAR, IMTIHAN AKHIRUSANAH,
BUDAYA : MUNJUNGAN ,MAPAG
SRI.
KAITAN MATERI SATU DENGAN MATERI LAINNYA SELAMA MENGIKUTI
PELATIHAN GURU PENGGERAK.
Modul satu tentang tujuan pendidikan dari KHD, yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia atupun sebagai anggota masyarakat.
Modul dua tentang pembelajaran berdisferensiasi PSE (pembelajaran sosial dan ekonomi) yang mengacu pada kerangka
CASEL.PSE berbasis penelitian ini bertujuan untuk mendorong perkembangan
anak secara positif dengan program yang terkoordinasi secara lebih baik antara
berbagai pihak komunitas sekolah.
Modul ini juga membahas coaching sebagai cara untuk berinteraksi dan
membangun ekosistem yang baik dalam menunjang pencapaian tujuan melalui
penggalian potensi yang dimiliki
Modul tiga membahas konsep pengambilan keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran,CGP diharapkan dapat mengambil keputusan
berdasarkanpengetahuan yang telah dipelajaritentang berbagai paradigma,prinsip
dan pengambilan dan pengujiankeputusan pada konteks disekolah dengan mulai
merancang tindakan.Modul ini juga membahas tentang pemimpin dalam pengelolaan
sumber daya dimana CGP diharapkan mampu menganalisi aset dan kekuatan dalam
pengelolaan sumber daya yang efektif dan efesien,merancang pemetaan potensi
yang dimiliki sekolah dengan menggunakan pendekatan komunitas yang berbasis
aset.merancang program kecil menggunakan hasil pemetaan kekuatan atau aset yang
telah dilakukanmenunjukan sikap aktif ,terbuka,kritis dan kreatif, dalam upaya
pengelolaan sumber daya.
HUBUNGAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PROSES
PEMBELAJARAN MODUL 3.2
·
Sebelum mengikuti
proses pembelajaran modul 3.2:
Saya belum mampu mengelola dan memanfaatkan aset -aset
sumber daya yang ada disekolah secar efektif dan efesien.
·
Sesudah mengikuti
proses pembelajaran modul 3.2:
Saya mulai menggunakan aset-aset sumber daya lebih
efektif dan efesien,untuk meningkatkan belajar dan meningkatkan rencana aksi
yang sudah diprogramkan dan saya gali hal-hal positif yang ada untuk mencapai
kesuksesan.
Pengelolaan sumber daya yang tepat oleh pemimpin
pembelajaran akan memberikan dampak positif bagi kualitas belajar murid.Sebagai
contoh ,sekolah yang memiliki sumber belajar dan sarana prasaran
terbatas mampu menghasilkan murid yang berprestasi dan unggul karena
memiliki guru yang dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar yang potensial.
Kemampuan pemimpin pembelajaran dalam memaksimalkan
potensi yang dimiliki sekolah,selaras dengan pemikiran Ki hadjar Dewantara
tentang pendidikan yang menyebutkan tentang adanya kekuatan kodrat alam dan
kodrat zaman.
Harapan saya:
Setelah mempelajari modul ini ,dengan adanya perubahan
mindset maka akan menjadi guru yang mampu menuntun siswa, lebih kreatif mengelola emosi, memenuhi kebutuhan siswa
yang beragam dan memiliki skill coaching serta mampu melakukan pemetaan aset
dan kekuatan baik yang dimiliki diri sendiri ataupun oleh sekolah. Untuk dapat menentukan ekosistem belajar wellbeing sehingga terwujud
pemeblajaran yang berpihak pada murid dengan merdeka belajar da akan
terciftanya profil pelajar pancasila.
TAHAP PERUBAHAN YANG AKAN
DILAKUKAN.
Menggunakan tahapan BAGJA.
- Buat pertanyaan utama
- Ambil pelajaran
- Gali mimpi
- Jabarkan rencana
- Atur eksekusi
PRAKARSA PERUBAHAN.
Prakarsa perubahan |
pertanyaan |
Daftar
tindakan/riset/penyelidikan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan jawaban |
B-uat
pertanyaan(Devine) |
Apa yang kita miliki
untuk membuat kelas menjadi lebih menyenangkan? |
-melakukan pemetaan
aset yang berpihak pada murid |
A-mbil pelajaran
(Discover) |
Apa manfaat jika kelas
kita terasa nyaman dan asri? |
-membuat murid semangat
sekolah,dan betah belajar dikelas sehingga prestasi meningkat. |
G-ali
mimpi (Dream) |
Bagian kelas yang mana
yang akan diubah ,dan bagaimana kita mengubahnya? |
-menampung dan
mendengar pilihan murid dengan melakukan pemetaan kebutuhan murid. |
J-abarkan
rencana(Desain) |
Apa yang dilakukan
kelas menjadi nyaman dan menyenangkan ? |
-Merancang suasana
kelas yang membuat murid senang . -merancang kegiatan
pembelajaran yang berdisferensiasi. |
A-tur eksekusi
(Deliver) |
Kapan dan siapa yang
akan terlibat dalam perubahan dan bagaimana nanti kita merawatnya? Bagaimana perasaan kita
jika kelasnya lebih nyaman dan asri,apa yang akan kitamlakukan selanjutnya? |
-melaksanakan kegiatan
segera dalam rencana tersebut. -Adanya dukungan
guru,murid,kepala sekolah dan rekan sejawat.dukungan yang dibutuhkan adalah
oleh semua pihak yang ada disekolah. |